Kemajuan teknologi dibidang kedokteran saat ini sudah sedemikan majunya, salah satunya adalah dibidang kedokteran mata , adalah teknik LASIK .
Dengan teknik LASIK kini dapat diperbaiki kelainan mata seperti Miopia ( rabun jauh ) ,Hipermetropia ( rabun dekat ) dan Astigmatis ( silinder ). Sebelum teknik LASIK ini ditemukan untuk memperbaiki kelainan mata Miopia misalnya seorang dokter mata melakukan bedah kornea secara konvensional ,artinya dokter melakukan sayatan pada ornea dengan pisau bedah.
Cara konvensional ini sangat berisiko ,yaitu kebutaan. dengan kemajuan teknologi kedokteran ditemukanlah teknik LASIK sehingga risiko kebutaan dapat dihindarkan sejauhnya.
Sejauh mana teknologi LASIK ini aman bagi mata kita ?
Dengan teknologi saat ini , menggunakan laser ,LASIK atau Laser Assisted In Situ Keratomileusis menjadi sangat begitu akurat dibawah operator seorang Optalmologist yang terlatih untuk dapat mengkoreksi memperbaiki kelainan Miopia, Hipermetropia dan Astigmatisma.
Yang dilakukan pada LASIK adalah bagian dari kornea mata ,seperti kita ketahui bola mata manusia mempunyai tiga lapisan yaitu :
1. Lapisan paling luar bola mata yang disebut dengan lapisan fibrosa ,terdiri dari lapisan Sklera dan kornea. Sklera adalah lapisan fibrosa yang membungkus bola mata hampir 5/6 bagian belakang mata dan sisanya adalah bgian depan untuk pengelihatan adalah konjungtiva bulbaris ( bagian putih mata ).
Kemudian adalah kornea merupakan bagian transparan dari lapisan fibrosa yang terdapat di seperenam bagian depan bola mata,
2. Kedua adalah lapisan Vaskuler ( lapisan Tengah ) yang terdiri dari bagian Koroid ,badan Silia dan iris mata. Koroid adalah lapisan hitam agak kemerahan yang terletak antara lapisan Sklera dan Retina membentuk bagian terbesar pada bagian lapisan Vaskuler mata.
Badan Silia adalah bagian yang menghubungkan Koroid dengan Iris .
Iris adalah bgian yang membuat mata berwarna hitam ,biru ,abu-abu ,bagian terdepan permukaan lensa mata.
3. Bagian Dalam Bola Mata yang terdiri dari Retina yang terdiri dari bagian optikus dan non visula. Bagian Optikus Retia yang sensitif untuk cahaya , dan sisanya Bagian non visual Retina .
Persiapan sebelum LASIK dilakukan ,
1. Sebelum Operasi ,
Pasien yang menggunakan contact lens sebaiknya melepaskan contact lensnya sebelum tindakan LASIK. Sebelum tindakan LASIK dokter harus mengetahui ketebalan cornea dengan menggunakan Pakimeter demikian juga dengan kontur kornea harus dikethui dengan akurat dengan menggunakan alat Topografer dan hasilnya berupa peta Topografi Kornea. Data ini sangat berguna untuk mendeteksi Astigmatisma dan kelainan kornea lainya.
Dengan data informasi ini dokter akan membuat suatu rencana dan perhitungan jaringan kornea mana saja yang akan dihilangkan pada waktu Operasi. Sebelum tindakan LASIK dilakukan dokter biasanya akan memberikan pasien resep antibiotika untuk mengurangi risiko infeksi yang mungkin terjadi setelah prosedur LASIK.
2. Masa Operasi LASIK
Tindakan Flap Creation , sebelumnya Flap Creation suatu Corneal Ring ditempelkan pada mata ,tindakan ini dimaksudkan agar mata tetap tidak bergerak pada tempatnya. Pada tindakan ini kadang dapat menyebabkan mata cedera sedikit sehingga akan menyebabkan terjadinya perdarahan sedikit. Efek ini dapat terjadi dalam beberapa minggu saja.
Tindakan Flap Creation dilakukan dengan teknik mikrokeratomi dengan femtosecond laser microkeratome atau disebut juga intraLASIK. Pada Flap yang terbentuk diletakkan semacam engsel atau hinge . Kemudian Flap dibalik dan akan menampakan stroma pada bagian tengah kornea.
Langkah berikutnya adalah Laser Remodeling , langkah ini dilakukan dengan Eximer Laser dengan akurasi 193 nm untuk dapat mengubah bentuk stroma kornea ,lapisan jaringan diambil kurang lebih hanya sepuluh mikro ketebalannya. Penggunaan Laser Ablation setelah itu membantu perbaikan visualisasi dengan cepat.
Berikutnya adalah tindakan Flap Reposition , dengan cara Flap dikembalikan keposisinya secara sangat hati-hati ,setelah itu dokter akan memperhatikan adakah gangguan atau hal yang perlu dilakukan sebelum tindakan operatif selesai.
3. Setelah Operasi :
Kadang terjadi perdarahan pada subconjunctival ( yaitu bagian putih mata terlihat merah karena perdarahan ) ,tetapi tidak usah khawatir ini adalah yang paling umum terjadi setelah tindakan LASIK yang akan sembuh hanya dalam beberapa waktu. Hal lain yang dapat terjadi adalah Ghosting ,visualisasi ganda , kehilangan Sensitivitas Contras ,Foggy Vision , dan kesilauan setelah tindakan LASIK , semua ini tentu tergantung dari keadaan mata sebelum tindakan LASIK dilakukan. Oleh karena itu dokter akan memperhitungkan segela sesuatunya dengan cermat sebelum tindakan LASIK diputuskan untuk dilakukan.
Teknik LASIK jelas sangat bermanfaat dan menguntungkan dibandingkan dengan tindakan bedah konvensional yang mempunyai risiko tinggi , sudah tentu teknik LASIK ini akan semakin sempurna ditangan dokter Optalmologis yang cermat dan sangat terlatih.
Sumber : http://formulasehat.com/teknologi/lasik-untuk-mata-rabun
postingan yang bagus.........
BalasHapusMinimal usia berapa seseorang bisa melakukan opersi LASIK ????
BalasHapus